Selasa, 22 Januari 2013

tentang seseorang - klise

Saya anggap blog ini adalah suatu pensieve - di novel Harry Potter. Sekarang saya ingin menumpahkan semua pikiran dan ingatan saya tentang orang itu.
Kami sekelas di jurusan yang sama sejak tahun 2009. Semester-semester awal saya dan dia tidak mengetahui keberadaan masing-masing. Saya ada, dia ada, cukup. Kami tidak interaksi.
Memasuki semester ke 5, saya sibuk di organisasi, dan dia sibuk entah dengan apa, dengan pacarnya mungkin. Entah kenapa tiba-tiba saya berhubungan dengan dia. Saya butuh orang yang pintar desain dan dialah orangnya.
Semua berjalan begitu lancar, kami mengobrol, nyambung, dan dia berbeda. Well, dia menyebut dirinya unik sedangkan dia menyebutku berbeda.
Obrolan terus berjalan, kami makan berdua, dan akhirnya aku menceritakan kisahku. Dan dia pun demikian. Bedanya adalah aku menangis di hadapannya sedangkan dia terbahak di depanku. Dia bersimpati padaku (on my mind).
Semakin banyak aku meminta bantuannya, semakin banyak kami mengobrol. Aku curhat, dia bernasehat. Aku jatuh, dia menyemangatiku. Semua berjalan baik dan teman-temanku beranggapan bahwa dia menyukaiku.
Hingga akhirnya datanglah hari ini. Hari yang kutakutkan. Dia marah besar. Dia menganggap bahwa selama ini aku berinteraksi dengannya adalah wujud dari aku butuh keterampilannya. Aku hanya butuh kemampuannya. Seandainya dia tahu, aku tidak sehina itu.
Aku tidak sehina itu.
Sekarang dia sedang pulang ke kota asalnya. Dan tidak ada sinyal di sana. Selama dua minggu.
Aku sudah cukup meminta maaf. Aku tidak akan merendahkan diriku dengan meminta maaf mohon-mohon di hadapannya. Karena aku tidak bersalah.
Terserah waktu apakah nanti setelah liburan kami akan tetap berteman, bermusuhan, atau tidak saling mengenal. Terserah waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar