Senin, 21 November 2011

manusia

Aku pikir sudah tidak akan menemukanmu di dunia maya. Eh, ternyata password blog ini masih namamu. Entah harus tertawa harus sedih (mulai berlebihan).
Jadi begini, *kok tiba2 aku kangen banget ya sama kamu*, aku sedang mengalami masa-masa penting dalam hidupku. Hal ini baru kusadari ketika banyak sekali hal yang harus kutangani dan kuprioritaskan dengan pemikiran yang sangat matang. Beberapa hari ini aku menggaris bawahi kata-kata temanku yang bilang "don't take it personal", "kamu itu supersensitif, el". Aku jadi tahu kalau yang namanya hati itu tidak boleh dipakai sembarangan.
Selain itu, aku juga menemukan mana teman yang egois dan hanya mementingkan dirinya sendiri. Aku hanya aakan menceritakan tentang "teman" itu karena ternyata aku sangat syok walaupun di luar aku terlihat biasa saja.
KOK BISA YAA ADA ORANG YANG LUAR BIASA EGOIS SEPERTI ITUUUU.. YA ALLAH.. :'(
Bolehkah aku berdoa untuk kejelekan orang-orang itu, ya Allah? Sungguh ternyata rasa ini memang perih. Kupikir dia temanku, ternyata dia hanya mementingkan dirinya sendiri.
Orang bilang "temanmu adalah cermin dirimu", apakah jangan-jangan selama ini aku juga telah egois? Setidaknya aku telah berusaha untuk tidak egois.
Terlihat, mulai terlihat.
Dari tingkah lakunya, cara berpikirnya, tutur katanya. Aduh baru sadar kalau besok harus menghabiskan satu bulan untuk kerja praktek dengannya.
Sekarang aku akan melampiaskan kemarahanku dalam dunia maya saja, listen:
emangnya cuma kamu aja apa yang punya masalah berat, ha?emangnya cuma kamu yang punya keluarga???emangnya cuma kamu yang punya laporan-laporan???jadi yang penting di duniamu cuma keluarga n cowokmu aja????hellooooo well lah ya kalo gituuu! fine! oke! cukup!huh!!!!!!!!!!semua omongan yang pernah kamu omongin, palsuuuuuuuuuu! sungguh aku benar-benar kecewa. kau hanya hidup untuk keluargamu dan pacarmu. hanya itu yang bisa kusimpulkan. terima kasih atas semuanya.
Oke, baik. keliatan banget kalo aku masih juga menggunakan hati untuk menghadapi masalah-masalah seperti ini. Cukup aku sembunyi lagi dalam kebahagiaanku yang terpura-pura. Setidaknya aku masih mempunyai sejumput kebahagiaan yang tulus bersama orang-orang yang benar-benar mencintaiku apa adanya.
live a wonderful life :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar